Cirebon - Sebanyak 49 jiwa dari 20 Kepala Keluarga (KK) asal Kabupaten Cirebon, mengikuti program transmigrasi di Sulawesi Barat.
=Keberangkatan calon transmigran ke UPT Tanjung Cina, Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat ini, dilepas oleh Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag di kantor Bupati Cirebon, Selasa (11/10).
Imron mengatakan, bahwa para peserta transmigrasi ini, akan mendapatkan fasilitas yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah. Beberapa fasilitas diantaranya, yaitu lahan tambak dan rumah.
"Disana sudah ada tambak udang yang bisa dimanfaatkan oleh para peserta transmigrasi," kata Imron.
Jika tambak tersebut masuk masa panen, pemerintah juga sudah bekerjasama dengan sejumlah pengusaha, untuk bisa membeli hasil budidayanya itu.
Imron berharap, warga yang mengikuti program transmigrasi ini bisa sukses dan memperbaiki kesejahteraan dan perekonomiannya.
"Yang terpenting harus ulet dan banyak berdoa," ujar Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto mengatakan, jumlah peserta transmigrasi di Kabupaten Cirebon, merupakan yang terbanyak se-Indonesia.
Oleh karena itu, sebelum dilakukan pemberangkatan, juga dilakukan pengecekan dan kunjungan dari kementerian pusat. Calon peserta transmigrasi juga mendapatkan pelatihan terlebih dahulu sebelum berangkat ke Sulawesi Barat.
"Ada pelatihannya terlebih dahulu sebelum berangkat," kata Novi.
Novi juga menambahkan, fasilitas yang didapatkan oleh peserta transmigrasi, yaitu tambak seluas setengah hektare, rumah seluas 250 meter, lahan kosong dan fasilitas hidup selama satu tahun.
Menurut Novi, program transmigrasi kali ini, berbeda dengan sebelumnya. Karena semua kebutuhan, baik itu untuk kehidupan ataupun administrasi, sudah difasilitasi oleh pemerintah.
"Semuanya sudah beres, tinggal berangkat. Bahkan sekarang, berangkatnya bukan dengan kapal laut, tapi menggunakan pesawat," tandas Novi.